Trend Fashion Gen Z 2025
Trend fashion Gen Z terus mengalami perkembangan yang luar biasa cepat, khususnya di tahun 2025 ini. Gaya berpakaian anak muda makin berani mengekspresikan diri, berpadu dengan elemen keberlanjutan, kenyamanan, dan sentuhan teknologi. Tak heran jika tren ini bukan hanya menjadi sorotan media sosial, tapi juga banyak memengaruhi arah industri mode global.
Trend Fashion Gen Z dan Perpaduan Gaya yang Autentik
Trend fashion Gen Z tahun ini memperlihatkan ciri khas yang kuat: gaya autentik yang personal. Misalnya, kaos polos oversize dipadukan dengan celana cargo dan aksesori retro menjadi kombinasi yang makin populer. Selain itu, tren warna pastel dan earth tone makin digandrungi karena memberi kesan kalem namun tetap trendi.
Menariknya, Gen Z cenderung menyukai produk lokal dengan karakter kuat. Mereka lebih sadar lingkungan, sehingga brand yang mengusung konsep sustainable fashion lebih mudah mendapat tempat di hati mereka. Salah satunya seperti produk dari DGandels, toko kaos polos lokal yang menghadirkan bahan cotton combed berkualitas tinggi.
Lebih lanjut, penggunaan outfit berbasis gender-neutral makin mendapat ruang. Gaya androgini seperti kemeja loose, jaket bomber unisex, hingga sneakers klasik mendominasi lini produk terbaru. Tidak hanya itu, transisi dari gaya Y2K ke futuristik juga mulai terlihat — misalnya, adanya elemen logam dan bahan reflektif pada fashion harian.
Trend fashion ini juga mengedepankan kenyamanan. Oleh karena itu, banyak yang memilih bahan lembut dan adem seperti katun. Hal ini bisa kamu lihat di koleksi kaos polos berkualitas dari D’Gandels, yang menyediakan berbagai pilihan warna dan ukuran.
Dalam beberapa riset mode, seperti yang dipublikasikan oleh Vogue Business, disebutkan bahwa generasi ini ingin fashion yang bisa merepresentasikan nilai pribadi. Karena itu, fashion tidak lagi soal tren semata, tetapi juga tentang pesan yang disampaikan melalui pakaian.
Pada akhirnya, memahami trend Gen Z bukan hanya tentang mengikuti gaya semata. Ini juga tentang membaca nilai dan arah masa depan industri fashion. Maka dari itu, pelaku bisnis perlu menyesuaikan produknya dengan kebutuhan dan karakteristik Gen Z — generasi yang peduli, kritis, namun tetap ekspresif.
